Enukleasi
Enukleasi adalah pemisahan lesi dari tulang, dengan preservasi kontinuitas tulang, berdasarkan penahanan lesi dalam jaringan ikat yang membungkus (berbentuk kapsul) atau membatasi yang berasal dari lesi atau tulang di sekitarnya. (Borle, 2014)Keuntungan
1. Seluruh
lapisan patologis dapat terangkat seluruhnya (rekurensi minimal)
2. Memungkin
adanya penutupan luka primer
3. Penyembuhan
cepat
4. Perawatan
pasca operasi tidak banyak
5. Memungkinkan
adanya pemeriksaan menyeluruh dari seluruh lapisan kista
Kerugian
1. Rahang
mudah fraktur pada lesi besar
2. Gigi
yang belum erupsi pada kista dentigerous terambil
3. Trauma
pada struktur vital yang berdekatan
4. Nekrosis
pulpa dan gigi yang berdekatan menjadi nonvital
Teknik enukleasi
1.
Tidak
diperlukan pemberian antibiotik profilaksis kecuali pada pasien yang menderita
penyakit sistemik tertentu.
2.
Dilakukan mucoperiosteal flap untuk kista yang
besar dan akses ke kista didapatkan melalui labial
plate of bone.
3.
Saat akses
ke kista sudah didapatkan melalui pengunaan osseus
window, dokter gigi mulai pengangkatan kista dengan teknik enukleasi
4.
Memotong
conective tissue layer dinding kista dari kavitas tulang menggunakan thin-bladed curettage. Permukaan yang
cekung harus selalu menghadap ke kavitas tulang, sedangkan bagian yang cembung
melakukan pemotongan/pelepasan kista. Pada tahap ini diperlukan ketelitian dan
kehati-hatian untuk menghindari hancurnya kista. Terlebih lagi, kista akan
lebih mudah terlepas dari kavitas tulang saat intracystic pressure dijaga.
5.
Inspeksi
kavitas setelah dilakukan pengangkatan apabila ada jaringan kista yang
tertinggal. Mengirigasi dan mengeringkan kavitas dengan gauze akan mempermudah
pemeriksaan. Jaringan kista yang tersisa diangkat dengan kuret.
6.
Daerah tepi
kavitas tulang dihaluskan menggunakan bone file sebelum ditutup.
7.
Setelah
itu, watertight primary closure seharusnya didapatkan dengan penjahitan yang
baik.
8.
Kavitas
tulang akan berisi blood clots, yang akan menghilang seiring berjalannya waktu.
Gambaran radiografis akan pertumbuhan tulang akan tampak dalam waktu 6 hingga
12 bulan.
9.
Apabila
primary closure rusak dan luka bekas operasi terbuka, dilakukan irigasi pada
daerah luka dengan salin steril, dan strip gauze sedikit dipenuhi dengan
antibiotic ointment. Prosedur ini dilakukan setiap 2-3 hari sekali, secara
bertahap dikurangi seiring dengan pemulihan luka.
Daftar Pustaka
• Peterson LJ. Contemporary oral and
maxillofacial surgery. 4th ed. St. Louis: Mosby; 2003.
• Borle, M. Rajiv, 2014, Textbook of Oral
and Maxillofacial Surgery, First Edition, Jaypee Brothers Medical Publishers
(P) LTD, New Delhi-London- Philadelphia-Panama
• Anonymous. 2009. Mosby’s Medical
Dictionary 8th Edition. The Free Dictionary By Farlex. Dalam: http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/crossreacting+antibody. Dikutip tanggal 5 September 2018.
No comments:
Post a Comment