Thursday, September 13, 2018

Enukleasi

Enukleasi

Enukleasi adalah pemisahan lesi dari tulang, dengan preservasi kontinuitas tulang, berdasarkan penahanan lesi dalam jaringan ikat yang membungkus (berbentuk kapsul) atau membatasi yang berasal dari lesi atau tulang di sekitarnya. (Borle, 2014)

Keuntungan

1.      Seluruh lapisan patologis dapat terangkat seluruhnya (rekurensi minimal)
2.      Memungkin adanya penutupan luka primer
3.      Penyembuhan cepat
4.      Perawatan pasca operasi tidak banyak
5.      Memungkinkan adanya pemeriksaan menyeluruh dari seluruh lapisan kista

Kerugian

1.      Rahang mudah fraktur pada lesi besar
2.      Gigi yang belum erupsi pada kista dentigerous terambil
3.      Trauma pada struktur vital yang berdekatan
4.      Nekrosis pulpa dan gigi yang berdekatan menjadi nonvital

 Teknik enukleasi

1.      Tidak diperlukan pemberian antibiotik profilaksis kecuali pada pasien yang menderita penyakit sistemik tertentu.
2.      Dilakukan mucoperiosteal flap untuk kista yang besar dan akses ke kista didapatkan melalui labial plate of bone.
3.      Saat akses ke kista sudah didapatkan melalui pengunaan osseus window, dokter gigi mulai pengangkatan kista dengan teknik enukleasi
4.      Memotong conective tissue layer dinding kista dari kavitas tulang menggunakan thin-bladed curettage. Permukaan yang cekung harus selalu menghadap ke kavitas tulang, sedangkan bagian yang cembung melakukan pemotongan/pelepasan kista. Pada tahap ini diperlukan ketelitian dan kehati-hatian untuk menghindari hancurnya kista. Terlebih lagi, kista akan lebih mudah terlepas dari kavitas tulang saat intracystic pressure dijaga.
5.      Inspeksi kavitas setelah dilakukan pengangkatan apabila ada jaringan kista yang tertinggal. Mengirigasi dan mengeringkan kavitas dengan gauze akan mempermudah pemeriksaan. Jaringan kista yang tersisa diangkat dengan kuret.
6.      Daerah tepi kavitas tulang dihaluskan menggunakan bone file sebelum ditutup.
7.      Setelah itu, watertight primary closure seharusnya didapatkan dengan penjahitan yang baik.
8.      Kavitas tulang akan berisi blood clots, yang akan menghilang seiring berjalannya waktu. Gambaran radiografis akan pertumbuhan tulang akan tampak dalam waktu 6 hingga 12 bulan.
9.      Apabila primary closure rusak dan luka bekas operasi terbuka, dilakukan irigasi pada daerah luka dengan salin steril, dan strip gauze sedikit dipenuhi dengan antibiotic ointment. Prosedur ini dilakukan setiap 2-3 hari sekali, secara bertahap dikurangi seiring dengan pemulihan luka.

Daftar Pustaka

      Peterson LJ. Contemporary oral and maxillofacial surgery. 4th ed. St. Louis: Mosby; 2003.
      Borle, M. Rajiv, 2014, Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery, First Edition, Jaypee Brothers Medical Publishers (P) LTD, New Delhi-London- Philadelphia-Panama
      Anonymous. 2009. Mosby’s Medical Dictionary 8th Edition. The Free Dictionary By Farlex. Dalam: http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/crossreacting+antibody. Dikutip tanggal 5 September 2018.

No comments:

Post a Comment