Sunday, April 23, 2017

Embriologi Kulit

Epidermis

Berasal dari permukaan ectoderm pada minggu ke 2 sampai lahir.
  1. Minggu ke 4-5 embrio ditutupi oleh lapisan sel ectoderm
  2. Awal bulan ke 2 atau sekitar minggu ke 7 kehamilan epitel terbagi menjadi dua yaitu sel basal dan periderm/ epitrichium. Epitel ini merupakan lapisan pipih yang terletak pada bagian permukaan.
  3. Pada minggu ke 11 sel basal kemudian mengalami proliferasi membentuk lapisan ketiga yaitu intermediet zone.
  4. Pada akhir bulan ke 4 kehamilan mulai terbentuk lapisan epidermis yang sebenarnya yaitu :    a. Basal layer (germinativum) akan memproduksi sel baru yang nantinya akan membentuk gelombang menjadi sidik jari b. Spinous layer adalah sebuah sel polyhedral dengan tonofibril.c.   Granular layer yang mengandung keratohyalin granul.d.  Hormy layer akan membentuk lapisan permukaan epidermis yang tidak rata yang terdiri dari sel mati yang mengandung keratin.Lapisan periderm biasanya terlepas di trimester ke 2 atau sekitar minggu ke 21 intrauterine life dan dapat ditemukan di cairan amnion. Setelah periderm lepas terbentuklah stratum corneum.
  5. Pembentukan melanocytes Diawali dari sel neural crest bermigrasi menuju mesenkim dermis dan berdiferensiasi menjadi menoblast. Sel menoblast  kemudian akan bermigrasi dan berdiferensiasi menjadi melanocytes. Pada bulan ke 3 sel neural crest mulai menginvasi epidermis dengan membentuk sel melanosome yang nantinya akan menghasilkan melanin. Adanya akumulasi melanosom mengakibatkan sel ini di transport oleg dendritic process melanocytes ke keranocytes pada sekitar rambut dan kulit. Proses ini dinamakan pigmentasi. Melanocytes mulai memproduksi melanin sebelum lahir dan menyebarkannya ke bagian epidermis.
  6. Pada trimester pertama sel langerhans yang berasal daari sumsum tulang merah menginvasi epidermis.
  7. Pada bulan ke 4- 6 sel merkel mulai muncul  pada epidermis . Sel merkel ini nantinya akan menjadi reseptor sentuhan pada kulit.(Mescher 1976)

Dermis

Berasal  dari lateral plate mesoderm dan dermatomes dari somite
  1. Pada minggu ke -5 pembuluh darah pada dermis awalnya terdiri dari simple structure endothelium lined yang berbeda dari mesenkim.
  2. Pada minggu ke 11 sel mesenkim berdiferensiasi menjadi fibroblast dan mulai memproduksi jaringan ikat kolagen dan elastic.
  3. Pada bulan  ke 3 dan ke 4 jaringan ini corium membentuk lapisan papillary (dermal papilla) yang menonjol kearah permukaan epidermis sebagian besar mengandung kapiler kecil dan sensory nerve end organ . Lapisan yang lebih dalam subcorium mengandung banyak jaringan lemak .
  4.  Pada bulan ke 5 kulit ditutupi oleh whitish paste (cairan  pekat keputihan ) atau vernix caseosa yang dibentuk oleh sekresi kelenjar sebaceous , serta regenerasi sel epidermal dan rambut yang bercampur dengan lapisan periderm. Lapisan ini melindungi kulit dari cairan amnion sifat yang licin membantu proses persalinan serta melindungi kulit dari kuku.(Mescher 1976)
Pembentukan Mukosa


Merupakan  jaringan lunak  yang melapisi rongga mulut. Struktur dari mukosa terdiri dari epitel dan jaringan ikat. Membran mukosa terdiri dari 3 jenis yaitu :
  • mukosa pelapis atau penutup (epitel nonkeratinised). Mukosa ini melapisi dasar  mulut , permukaan dalam bibir dan pipi, palatum
  • mukosa pengunyahan ( parakeratinised) melapisi gusi
  • mukosa khusus dorsum lidah (ortokeratinised) yang melapisi dorsum  lidah
Mukosa bibir terbentuk dari penyatuan prosesus nasalis – medialis , dasar hidung, dan palatum primer. Mukosa pipi dibentuk oleh otot bucinator yang mengandung lemak. Mukosa dasar mulut dilapisi membrane mukosa diantara lidah dan mandibula. (Sadler 2012)


Tumbuh Kembang Jaringan Lunak Rongga Mulut
1.      Tumbuh kembang jaringan bibir
     Bibir dibagi menjadi bibir atas dan bibir bawah yang mengelilingi rongga mulut. Keduanya memiliki otot rangka yang tersusun atas otot orbicularis oris. Bibir atas dipisahkan dari pipi oleh nasolabial groove, sedangkan bibir bawah dipisahkan dari dagu oleh labiomental groove. Bibir bawah dan bibir atas bertemu pada labial commisure. 
    Bibir atas terbentuk pada minggu ke-7 dimana prominensia maxillaris bertambah besar dan tumbuh ke arah medial sehingga menekan prominensia nasalis mediana ke arah garis tengah. Selanjutnya celah antara prominensia maxillaris dan prominensia nasalis mediana lenyap karena keduanya menyatu sehingga bibir atas terbentuk. Pada saat yang sama, bibir bawah dan rahang dibentuk oleh prominensia mandibularis. 
   Zona vermilion merupakan daerah merah pada bibir yang jelas dengan kulit pada wajah. Banyak kelenjar labial yang mengeluarkan mucus terdapat dalam lapisan dalam submukosa bibir pada daerah transisi menuju membran mukosa rongga mulut. Vestibule merupakan daerah antara bibir, pipi, dan gigi. Lipatan jaringan yang dibentuk vestibule di antara bibir dan gigi disebut lipatan vestibular atau mukolabial. (Bishara 2001)
2.      Tumbuh kembang jaringan pipi
     Pipi terletak antara labial commisure dan mukosa ramus-mandibula. Pipi memiliki otot rangka yang tersusun atas otot bucinator. Beberapa kelenjar penghasil mukus yang dikenal dengan kelenjar molar terletak di dalam lapisan submukosa pada bagian dalam pipi, yang dilapisi oleh membran mukosa rongga mulut (epitel bertingkat nonkeratin). Vestibule bersambung dari daerah di antara bibir dan gigi posterior. Lipatan jaringan yang terbentuk oleh vestibule di antara bibir dan gigi dsebut lipatan vestibular atau mukolabial. Daerah retromolar merupakan area di mana vestibule dan rongga mulut tepat bertemu. Saluran parotid mengalir rongga mulut pada papilla parotid, terletak sepanjang membran mukosa pipi bersebrangan dengan molar kedua rahang atas. (Moyers 1988)
3. Tumbuh kembang lidah
Lidah dibentuk dari beberapa turunan yang berbeda. Mukosa lidah atau bagian dua pertiga anterior lidah dibentuk arkus pharyngeal pertama, sedangkan mukosa pangkal lidah atau sepertiga posterior lidah dibentuk arkus pharyngeal ketiga. Lidah mulai dibentuk pada akhir minggu ke-4 intra uterin berupa penebalan dasar pharynx primitif ke foramen cecum. Penebalan ini disebut tuberculum impar. Dua penebalan lidah lateral juga terbentuk berdekatan dengan tuberculum impar. Ketiga struktur ini terbentuk sebagai hasil proliferasi mesenkin arkus pertama. Lidah lateral secara cepat menebal dan menyatu dengan tuberculum impar membentuk badan lidah. 
Bagian sepertiga posterior atau pangkal lidah dibentuk dari hypobranchial eminence, turunan dari arkus phrayngeal ketiga. Hypobranchial eminence lalu menyatu dengan tuberculum impar dan penebalan lidah lateral. Garis batas antara badan lidah dan pangkal lidah disebut terminal sulcus dimana foramen cecum ditemukan di tengahnya.
Persyarafan mukosa badan lidah hampir seluruhnya berasal dari syaraf arkus pharyngeal pertama, yaitu nervus trigeminus sedangkan persyarafan mukosa pangkal lidah berasal dari syaraf arkus pharyngeal ketiga, yaitu nervus glossopharyngeal. Otot rangka lidah dipersyarafi oleh nervus hypoglossus. (Hiatt & Gartner 2007)
References
Hiatt, J.L. & Gartner, L.P., 2007. Color Textbook of Histology 3th Edition, Philadelphia: Saunders.
Mescher, A.L., 1976. Junqueira’s Basic Histology, Bloomington: Mc Graw Hill Education.
 Bishara, S.E. 2001. Textbook of orthodontic. Philaddelphia: W.B. Saunders Company 
Moyers, R.E. 1988. Handbook of orthodontic. 4thed. London: Year Book Medical Publisher, INC  
Sadler, T. W. 2012. Langman's Medical Embryology. 12th ed. Lippincott Williams &Wilkins.



No comments:

Post a Comment