Abrasi
Abrasi adalah kerusakan pada jaringan gigi akibat benda asing, seperti
sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung bahan abrasive (Gambar 1).
Gambaran klinis abrasi adalah sebagai berikut:
a. Biasanya terdapat pada daerah servikal gigi
b. Lesi cenderung melebar daripada dalam
c. Gigi yang sering terkena P dan C
Gambar 1. Abrasi pada gigi C dan P pasien. Pasien tersebut memiliki
kecenderungan menyikat giginya dengan kuat. Resesi ringan terjadi pada gingiva dan semento-email yang mengalami keauasan tampak sebagai lesi abrasi pada permukaan prominensia akar gigi (tanda panah)
(Gandara BK. J Contemp Dent Pract 1999; 1(1): 4)
Perawatan untuk pasien yang mempunyai gigi abrasi yaitu :
1. Mengedukasi pasien supaya menghilangkan kebiasaan buruk seperti menyikat gigi terlalu keras dan menggunakan tusuk gigi
2. Penggunaan obat kumur yang mengandung fluor untuk abrasi yang belum parah dan perawatan restorasi apabila abrasi sudah parah
Pencegahan untuk menghindari gigi abrasi :
1. Menyikat gigi menggunakan dental floss dengan cara yang benar
2. Pemilihan pasta gigi yang tidak abrasive
3. Menggunakan gigi sesuai fungsi kerjanya
4. Melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
Abfraksi
Abfraksi juga dapat menyebabkan terkikisnya email
(Gambar 2). Berbeda
dengan kerusakan gigi lainnya, abfraksi merupakan kerusakan permukaan gigi
pada daerah servikal akibat tekanan tensile dan kompresif selama gigi mengalami flexure atau melengkung.
Gambaran klinis abfraksi adalah sebagai berikut:
a. Kelainan ditemukan pada daerah servikal labial/bukal gigi
b. Berupa parit yang dalam dan sempit berbentuk huruf V
c. Pada umumnya hanya terjadi pada satu gigi yang mengalami tekanan
eksentrik pada oklusal yang berlebihan atau adanya halangan yang
mengganggu oklusi
Gambar 2. Pasien yang berusia 33 tahun ini mengalami abfraksi di servikal gigi
posterior mandibula (Gandara BK. J Contemp Dent Pract 1999; 1(1): 4)
No comments:
Post a Comment