Monday, June 5, 2017

Pemeriksaan Gingivitis dan Poket Periodontal

Pemeriksaan Gingivitis

Pemeriksaan gingivitis dapat dilakukan secara visual, palpasi, konsistensi dan perdarahan saat dilakukan probing pada daerah gingival.


Poket Periodontal

Poket periodontal adalah pendalaman sulkus gingiva atau gusi (normal 1-2 mm) secara patologis karena adanya penyakit periodontal.  Pendalaman sulkus dapat terjadi karena pergerakan tepi gingiva (margin gingiva) kearah koronal seperti pada gingivitis, perpindahan epitel junctional ke arah apikal dan bagian koronal epitel terlepas dari permukaan gigi atau kombinasi.

Berdasarkan Carranza, kedalaman poket dibagi menjadi dua yakni :
1. Kedalaman Biologis
        Kedalaman biologis adalah jarak antara margin gingival dengan dasar poket (ujung koronal dari junctional epithelium)
2. Kedalaman Klinis (Kedalaman Probing)
        Kedalaman klinis adalah jarang dimana instrument (probe) masuk kedalam sebuah poket. Kedalaman penetrasi probe tergantung pada ukuran probe, arah penetrasi, gaya yang diberikan, resistensi jaringan dan kecembungan mahkota.


http://obatrematik.info/sulcular-epithelium
        Kedalaman penetrasi probe dari apeks jaringan ikat ke junctional epithelium adalah kurang lebih 3mm. Gaya tekan pada probe yang bisa ditoleransi adalah sebesar 0,75 N. Teknik probing yang benar adalah dengan memasukkan instrument (probe) secara parallel dengan aksis vertikal gigi dan ditelusuri secara sirkumferensial mengelilingi permukaan dari setiap gigi untuk mendeteksi daerah dengan penetrasi terdalam.

Klasifikasi kedalaman poket :
1. 2.3mm → Gingivitis sedang
2. > 3mm → Kelainan Periodontal
3. > 5mm → Periodontal berat

       Apabila dalam sebuah sulkus terdapat banyak kalkulus biasanya akan mempersulit instrument atau probe untuk masuk dan mengukur kedalaman poket karena kalkulus menghalangi masuknya probe. Maka dilakukan pembuangan kalkulus terlebih dahulu secara kasar atau gross scalling sebelum dilakukan pengukuran poket.
Saat periodontal probe dimasukkan, terkadang timbul perdarahan atau Bleeding On Probing (BOP) akibat adanya inflamasi. BOP tersebut dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya inflamasi gingival dan periodontal.



       Carranza, F.A., 2006, Clinical Diagnosis, in: Carranza F.A. & Newman M.G. (eds): Clinical Periodontology, 10th ed., WB. Saunders, Philadelphia.
       Carranza, F.A., Newman, M.G., & Takei, H.H., 2002, Clinical Periodontology, 9th ed., WB. Saunders, Philadelphia.
       Fedi, F.J., Vernino, A.R., Gray, J.L. Faktor Periodontal yang Berkaitan dengan Plak: Patogenesis. Silabus Periodonti Edisi 4, EGC:Jakarta. 2004
       Lindhe, J., 2003, Clinical Periodontology and Implant Dentistry, 4th edition, Blackwell Munksgaard Publication,

No comments:

Post a Comment