Saturday, May 13, 2017

Perawatan Abses Periodontal Akut


Bentuk perawatan pilihan abses periodontal diantaranya, drainase baik melalui retraksi poket atau insisi, scalling dan root planningperiodontal surgery, pemberian antibiotik, dan pencabutan gigi penyebab. Tujuan dari perawatan abses periodontal akut adalah untuk mengurangi rasa sakit, mengendalikan infeksi, dan drainase abses untuk meredakan gejala akut. Drainase dapat dilakukan dua cara insisi abses periodontal akut, yaitu (Newman,2002; Newman,2006)
  1. Drainase dalam poket

Daerah yang akan diinsisi diberi anestesi topikal terlebih dahulu, namun apabila anestesi topikal tidak memberikan hasil yang memuaskan, dapat diinjeksikan anestesi lokal disekitar tepi abses karena daerah yang bengkak, tidak boleh diinjeksi. Setelah dianestesi, probe dimasukkan ke dalam poket dengan hati-hati untuk mempersiapkan drainase dinding poket dengan menggelembungkan dinding poket. Kemudian dilakukan kuretase pada dinding poket untuk membersihkan jaringan nekrotik.

    2. Drainase melalui insisi eksternal

Apabila insisi dari dalam poket sulit untuk dilakukan, drainase dapat dilakukan dengan melakukan insisi pada sisi eksternal. Hal yang pertama kali dilakukan drainase melalui insisi eksternal adalah mengisolasi abses. Setelah diberikan anestesi topikal, anestesi lokal diinjeksikan di daerah tepi abses. Blade #15 digunakan untuk membuat insisi arah vertikal melalui daerah abses yang fluktuatif meluas hingga daerah apikal abses. Sebuah kuret atau periosteal elevator digunakan untuk mengangkat jaringan granulomatosa didalam abses. Setelah itu menekan daerah luar abses untuk mengeluarkan sisa-sisa jaringan yang purulen. Dalam hal ini, biasanya tidak diperlukan menjahit daerah luka. Setelah drainase berhenti, daerah abses dikeringkan dan diolesi antiseptik. Pada pasien yang tidak mengalami kelainan sistemik, diinstruksikan untuk berkumur segelas air garam hangat dan pasien dapat dievaluasi dihari berikutnya. Apabila suhu tubuh pasien meningkat, dapat diberikan penisilin atau antibiotik lainnya sedangkan analgesik dapat juga diberikan untuk mengurangi rasa sakit. Selain itu, pasien diinstruksikan untuk istirahat dan menjaga diet.

Pada evaluasi hasil perawatan, pembengkakan umunya berkurang bahkan menghilang. Namun apabila gejala ini masih ada, pasien diinstruksikan untuk mengikuti aturan yang telah diinstruksikan sebelumnya dan kembali kepada dokter gigi 24 jam lagi. Apabila terjadi suatu kondisi diantaranya seperti celulitis, poket yang dalam, panas, limphadenopathy regional, dapat diberikan antibiotik pada pasien. Antibiotik pilihan yang diberikan pada pasien infeksi periodontal adalah :
  1. Amoxicillin 500mg
  2. Apabila pasien alergi dengan penisilin, dapat diganti dengan clindamycin 300mg, azithromycin 500mg, atau clarithromycin 500mg


Source :
Newman, MG., Takei, HH., Caranza,  FA. 2002. Carranza’s – Clinical Periodontology. 9thedition. Philadelpia: W.B. Saunders Company.

Newman, MG., Takei, HH., Caranza,  FA., Klokkevold, PR.  2006. Carranza’s – Clinical Periodontology. 10th edition. Philadelpia: W.B. Saunders Company.

No comments:

Post a Comment