Bentuk
perawatan pilihan abses periodontal diantaranya, drainase baik melalui retraksi
poket atau insisi, scalling dan root planning, periodontal
surgery, pemberian antibiotik, dan pencabutan gigi penyebab. Tujuan dari
perawatan abses periodontal akut adalah untuk mengurangi rasa sakit,
mengendalikan infeksi, dan drainase abses untuk meredakan gejala akut. Drainase
dapat dilakukan dua cara insisi abses periodontal akut, yaitu (Newman,2002;
Newman,2006)
- Drainase dalam poket
Daerah yang akan diinsisi
diberi anestesi topikal terlebih dahulu, namun apabila anestesi topikal tidak
memberikan hasil yang memuaskan, dapat diinjeksikan anestesi lokal disekitar
tepi abses karena daerah yang bengkak, tidak boleh diinjeksi. Setelah
dianestesi, probe dimasukkan ke dalam poket dengan hati-hati untuk
mempersiapkan drainase dinding poket dengan menggelembungkan dinding poket.
Kemudian dilakukan kuretase pada dinding poket untuk membersihkan jaringan
nekrotik.
2. Drainase melalui insisi eksternal
Apabila
insisi dari dalam poket sulit untuk dilakukan, drainase dapat dilakukan dengan
melakukan insisi pada sisi eksternal. Hal yang pertama kali dilakukan drainase
melalui insisi eksternal adalah mengisolasi abses. Setelah diberikan anestesi
topikal, anestesi lokal diinjeksikan di daerah tepi abses. Blade #15 digunakan
untuk membuat insisi arah vertikal melalui daerah abses yang fluktuatif meluas
hingga daerah apikal abses. Sebuah kuret atau periosteal elevator digunakan
untuk mengangkat jaringan granulomatosa didalam abses. Setelah itu menekan
daerah luar abses untuk mengeluarkan sisa-sisa jaringan yang purulen. Dalam hal
ini, biasanya tidak diperlukan menjahit daerah luka. Setelah drainase berhenti,
daerah abses dikeringkan dan diolesi antiseptik. Pada pasien yang tidak
mengalami kelainan sistemik, diinstruksikan untuk berkumur segelas air garam
hangat dan pasien dapat dievaluasi dihari berikutnya. Apabila suhu tubuh pasien
meningkat, dapat diberikan penisilin atau antibiotik lainnya sedangkan
analgesik dapat juga diberikan untuk mengurangi rasa sakit. Selain itu, pasien
diinstruksikan untuk istirahat dan menjaga diet.
Pada
evaluasi hasil perawatan, pembengkakan umunya berkurang bahkan menghilang.
Namun apabila gejala ini masih ada, pasien diinstruksikan untuk mengikuti
aturan yang telah diinstruksikan sebelumnya dan kembali kepada dokter gigi 24
jam lagi. Apabila terjadi suatu kondisi diantaranya seperti celulitis, poket
yang dalam, panas, limphadenopathy regional, dapat diberikan antibiotik pada
pasien. Antibiotik pilihan yang diberikan pada pasien infeksi periodontal
adalah :
- Amoxicillin 500mg
- Apabila pasien alergi dengan penisilin, dapat diganti dengan clindamycin 300mg, azithromycin 500mg, atau clarithromycin 500mg
Source :
Newman, MG., Takei, HH., Caranza, FA. 2002. Carranza’s – Clinical Periodontology. 9thedition. Philadelpia: W.B. Saunders Company.
Newman, MG., Takei, HH., Caranza, FA., Klokkevold, PR. 2006. Carranza’s – Clinical Periodontology. 10th edition. Philadelpia: W.B. Saunders Company.
Newman, MG., Takei, HH., Caranza, FA. 2002. Carranza’s – Clinical Periodontology. 9thedition. Philadelpia: W.B. Saunders Company.
Newman, MG., Takei, HH., Caranza, FA., Klokkevold, PR. 2006. Carranza’s – Clinical Periodontology. 10th edition. Philadelpia: W.B. Saunders Company.
No comments:
Post a Comment