Triamcinolone Acetonide
Pasta dental triamcinolone acetonide 0,1% adalah obat golongan kortikosteroid yang mengandung triamcinolone acetonide kortikosteroid dalam bentuk bahan adhesive yang cocok untuk aplikasi pada jaringan mukosa mulut. Triamcinolone acetonide dirancang dalam unsur kimia sebagai 9-fuoro-11β, 16α, 17, 21-tetrahydroxypregna-1, 4-diene-3, 20-dione cyclic 16, 17-acetal dengan aseton. Struktur formulanya adalah:
Setiap gram pasta dental
triamcinolone acetonide 0,1% mengandung 1 mg triamcinolone acetonide dan dalam
pasta dentalnya mengandung gelatin, pectin, cream flavor, vanilla flavor dan
carboxymethylcellulose sodium dalam plasticized gel hidrokarbon, polietilen dan
mineral oil gel base.
Farmakologi
Seperti kortikosteroid topikal lainnya,
triamcinolone acetonide mengandung anti-inflamasi, antipiretik dan sifat
vasokontriksi. Kortikosteroid bekerja dengan induksi dari phospolipase A2 inhibitory
proteins atau disebut lipocortins. Dengan begitu dapat diketahui bahwa protein
tersebut mengontrol poten mediator biosintesis pada inflamasi seperti
prostaglandin dan leukotrien dengan cara menghambat pelepasan prekursornya
yaitu asam arakidonat. Asam arakidonat dilepas oleh pospolipid membrane oleh
pospolipase A2.
Farmakokinetik
Tingkat absorpsi lewat mukosa
oral ditentukan oleh beberapa faktor termasuk pengangkut, integritas pertahanan
mukosa, durasi terapi, kemunculan inflamasi dan atau proses penyakit lain. Sekali
terabsorpsi olehmembran mukosa, disposisi kortikosteroid sama dengan
kortikosteroid sistemik pada tubuh. Kortikosteroid terikat pada protein plasma
dalam derajat yang bervariasi. Metabolism primer kortikosteroid terjadi pada
hati dan diekresikan melalui ginjal; beberapa kortikosteroid dan metabolismenya
berlangsung pada empedu. Waktu paruh triamcinolone acetonide adalah 18-36 jam.
Indikasi
Pasta dental Triamcinolone acetonide
0,1% diindikasikan untuk pengobatan adjunctive yaitu penambahan obat untuk
pengobatan utama dan untuk meringankan sementara gejala yang berhubungan dengan
lesi inflamasi oral dan lesi ulserasi akibat trauma.
Kontraindikasi
Obat ini memiliki kontraindikasi pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap komponen triaminolone acetonide, selain itu juga terhadap pasien dengan infeksi jamur, virus, atau bakteri pada mulut atau tenggorokan. Penggunaan triamcinolone pada penderita herpes akan menyebabkan diseminasi herpes virus.Efek samping
Sensasi terbakar, gatal, iritasi,
kering, mengelupas, dermatitis perioral, alergi, maserasi mukosa oral, infeksi
sekunder, atrofi mukosa oral.
Dosis dan Pengaplikasian
Oleskan selapis tipis pada lesi. Beberapa
lesi membutuhkan olesan yg lebih banyak. Untuk hasil yang optimal cukup dengan
mengoleskan selapis tipis sampai menutupi seluruh lesi dan jangan diusap.
digunakan 2-3 kali sehari setelah
makan, dan apabila dalam tujuh hari belum terjadi penyembuhan disarankan untuk
kembali ke dokter.
Merk dagang : Kenalog in Orabase, Aristocort, Kenacort
Merk dagang : Kenalog in Orabase, Aristocort, Kenacort
Source : Yagiela JA, Dowd FJ, Neidle EA, eds.
Pharmacology and Therapeutics for Dentistry. 6th ed. Mosby. ST. Louis,
Missouri. 2011
No comments:
Post a Comment