Tuesday, December 5, 2017

Triamcinolone Acetonide 0,1%

Triamcinolone Acetonide

       Pasta dental triamcinolone acetonide 0,1% adalah obat golongan kortikosteroid yang mengandung triamcinolone acetonide kortikosteroid dalam bentuk bahan adhesive yang cocok untuk aplikasi pada jaringan mukosa mulut. Triamcinolone acetonide dirancang dalam unsur kimia sebagai 9-fuoro-11β, 16α, 17, 21-tetrahydroxypregna-1, 4-diene-3, 20-dione cyclic 16, 17-acetal dengan aseton. Struktur formulanya adalah:


Setiap gram pasta dental triamcinolone acetonide 0,1% mengandung 1 mg triamcinolone acetonide dan dalam pasta dentalnya mengandung gelatin, pectin, cream flavor, vanilla flavor dan carboxymethylcellulose sodium dalam plasticized gel hidrokarbon, polietilen dan mineral oil gel base.

Farmakologi

Seperti kortikosteroid topikal lainnya, triamcinolone acetonide mengandung anti-inflamasi, antipiretik dan sifat vasokontriksi. Kortikosteroid bekerja dengan induksi dari phospolipase A2 inhibitory proteins atau disebut lipocortins. Dengan begitu dapat diketahui bahwa protein tersebut mengontrol poten mediator biosintesis pada inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien dengan cara menghambat pelepasan prekursornya yaitu asam arakidonat. Asam arakidonat dilepas oleh pospolipid membrane oleh pospolipase A2.

Farmakokinetik

Tingkat absorpsi lewat mukosa oral ditentukan oleh beberapa faktor termasuk pengangkut, integritas pertahanan mukosa, durasi terapi, kemunculan inflamasi dan atau proses penyakit lain. Sekali terabsorpsi olehmembran mukosa, disposisi kortikosteroid sama dengan kortikosteroid sistemik pada tubuh. Kortikosteroid terikat pada protein plasma dalam derajat yang bervariasi. Metabolism primer kortikosteroid terjadi pada hati dan diekresikan melalui ginjal; beberapa kortikosteroid dan metabolismenya berlangsung pada empedu. Waktu paruh triamcinolone acetonide adalah 18-36 jam.

Indikasi

Pasta dental Triamcinolone acetonide 0,1% diindikasikan untuk pengobatan adjunctive yaitu penambahan obat untuk pengobatan utama dan untuk meringankan sementara gejala yang berhubungan dengan lesi inflamasi oral dan lesi ulserasi akibat trauma.

Kontraindikasi

Obat ini memiliki kontraindikasi pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap komponen triaminolone acetonide, selain itu juga terhadap pasien dengan infeksi jamur, virus, atau bakteri pada mulut atau tenggorokan. Penggunaan triamcinolone pada penderita herpes akan menyebabkan diseminasi herpes virus.

Efek samping

Sensasi terbakar, gatal, iritasi, kering, mengelupas, dermatitis perioral, alergi, maserasi mukosa oral, infeksi sekunder, atrofi mukosa oral.

Dosis dan Pengaplikasian

Oleskan selapis tipis pada lesi. Beberapa lesi membutuhkan olesan yg lebih banyak. Untuk hasil yang optimal cukup dengan mengoleskan selapis tipis sampai menutupi seluruh lesi dan jangan diusap.
digunakan 2-3 kali sehari setelah makan, dan apabila dalam tujuh hari belum terjadi penyembuhan disarankan untuk kembali ke dokter.

Merk dagang : Kenalog in Orabase, Aristocort, Kenacort


Source : Yagiela JA, Dowd FJ, Neidle EA, eds. Pharmacology and Therapeutics for Dentistry. 6th ed. Mosby. ST. Louis, Missouri. 2011

No comments:

Post a Comment